Panduan Lengkap MFA di ASN Digital: Aktivasi, Pengelolaan, dan Pergantian Perangkat
Keamanan data dan akses layanan digital kini menjadi prioritas utama dalam era teknologi informasi. Demi melindungi informasi pribadi dan profesional, sistem Multi-Factor Authentication (MFA) telah diterapkan dalam portal ASN Digital. Sistem ini bertujuan meningkatkan keamanan serta mencegah risiko peretasan atau penyalahgunaan akun. Oleh karena itu, penting bagi setiap ASN, terutama bagi operator sekolah dan tenaga pendidik, untuk memahami proses aktivasi dan pengelolaan MFA agar tetap dapat mengakses layanan dengan aman dan nyaman.
Berikut ini adalah panduan lengkap tentang aktivasi dan pengelolaan sistem Multi-Factor Authentication (MFA) bagi Aparatur Sipil Negara (ASN), baik Pegawai Negeri Sipil (PNS) maupun Pegawai Pemerintah dengan Perjanjian Kerja (PPPK).
MFA adalah sistem keamanan yang membutuhkan lebih dari satu bentuk verifikasi bagi ASN yang akan mengakses layanan manajemen ASN melalui portal ASN Digital.
Tujuan aktivasi akun ASN Digital dengan sistem MFA adalah meminimalisir ancaman siber dan kebocoran data pegawai.
Akses langsung ke tautan setiap layanan BKN akan ditutup dan dialihkan ke portal ASN Digital mulai hari ini, Minggu, 23 Maret 2025 pukul 23.59 WIB.
Sehingga setiap ASN, terutama operator sekolah dan tenaga pendidik, diminta segera mengaktivasi MFA agar dapat mengakses layanan BKN seperti e-Kinerja, MyASN, serta layanan terkait pendidikan lainnya.
Cara Aktivasi MFA di ASN Digital
Buka browser Google Chrome atau lainnya di komputer/PC.
Buka website asndigital.bkn.go.id, klik "Login".
Masuk akun dengan mengisi password myASN atau e-Kinerja, kolom kode OTP dikosongkan saja.
Anda akan diarahkan ke halaman "Reset Password".
Ketik password baru (wajib 12 karakter dengan kombinasi angka, huruf besar, kecil, simbol), klik "Reset Password".
Buka kembali website asndigital.bkn.go.id.
Login dengan user dan password yang baru, kolom kode OTP tetap dikosongkan.
Akan muncul kotak notifikasi, pilih "Aktifkan MFA (OTP)" untuk menuju ke halaman aktivasi OTP.
Pada halaman "Mobile Authenticator Setup", buka Aplikasi Google Authenticator di ponsel Anda, klik tombol "+" untuk scan barcode di ponsel.
Akan muncul kode OTP, masukkan kode OTP ke kotak "One time code" dan isi nama perangkat sesuai dengan yang digunakan.
Jika sudah muncul tampilan layar yang memuat logo BKN, logo Layanan Seleksi ASN, logo Layanan Individu ASN, logo Layanan Manajemen ASN Instansi, dan logo Layanan Pendukung, maka aktivasi selesai.
▶️ Lihat panduan video aktivasi MFA di sini: https://youtube.com/shorts/K7jbyZ0-eIs?feature=share
Hal Penting yang Harus Diperhatikan:
Kode OTP hanya bisa dilihat pada aplikasi Google Authenticator pada smartphone yang digunakan untuk scan QR Code.
Kode OTP akan selalu diminta setiap login dan berubah setiap 30 detik.
Jika ada pergantian smartphone, bisa mengikuti panduan pada aplikasi Google Authenticator.
Cara Mengelola atau Mengganti MFA
Jika ASN ingin mengelola atau mengganti metode MFA, berikut langkah-langkah yang bisa dilakukan:
Masuk ke portal asndigital.bkn.go.id dengan akun yang telah terdaftar.
Pilih menu "Keamanan Akun" atau "MFA Settings".
Klik "Nonaktifkan MFA" atau "Ganti Perangkat" jika ingin memindahkan MFA ke smartphone lain.
Jika memilih "Nonaktifkan MFA", sistem akan meminta konfirmasi melalui email atau nomor ponsel yang terdaftar.
Ikuti petunjuk yang dikirimkan dan lakukan verifikasi.
Jika memilih "Ganti Perangkat", lakukan pemindaian ulang QR Code dengan Google Authenticator di perangkat baru.
Setelah proses verifikasi selesai, MFA akan dinonaktifkan atau dipindahkan ke perangkat baru sesuai pilihan.
▶️ Lihat panduan video mengganti MFA di sini: https://youtube.com/shorts/vtmMN4FfQUo?feature=share
Dengan mengikuti langkah-langkah di atas, ASN dapat memastikan keamanan akun mereka tetap terjaga sekaligus memiliki kendali atas sistem MFA yang digunakan.
Keamanan akun adalah tanggung jawab bersama. Dengan menerapkan MFA, ASN, khususnya guru dan tenaga pendidik, dapat mengamankan data pribadi dan akses layanan digital dengan lebih baik. Jangan ragu untuk selalu mengikuti perkembangan teknologi keamanan agar tetap terlindungi dari ancaman siber.
Tetap nantikan artikel selanjutnya yang akan membahas berbagai tips dan panduan bermanfaat seputar dunia ASN Digital, termasuk bagi operator sekolah. Semoga informasi ini membantu dan tetap semangat dalam menjalankan tugas!
Salam hangat, dan sukses selalu!
Posting Komentar